Tinjauan Biblika mengenai Konsekuensi Kebiri sebagai Hukuman terhadap Kejahatan Seksual

Detail Cantuman

TESIS

Tinjauan Biblika mengenai Konsekuensi Kebiri sebagai Hukuman terhadap Kejahatan Seksual

XML

Allah menciptakan manusia yang memiliki kehidupan seksual, sebab Allah menciptakan laki-laki dan perempuan yang memiliki fungsi reproduksi. Kehidupan seksual yang Allah ciptakan kepada manusia berkenan dihadapan-Nya jika dilakukan dalam ikatan suami istri (Kejadian 2:23-24). Sebaliknya tindakan yang tidak berkenan dihadapan Allah ialah penyimpangan seksual yang disebut sebagai kejahatan seksual. Alkitab mencatat secara jujur tokoh-tokoh yang melanggar perintah Allah, seperti Amnon kepada Tamar (2 Samuel 13:14) dan Sikhem, anak Hemor kepada Dina, anak Yakub (Kejadian 34:2). Isu kejahatan seksual juga terjadi pada masa kini, namun setiap pelaku kejahatan seksual mendapat hukuman dari perbuatannya, seperti pelaku kejahatan seksual pada anak akan mendapatkan hukuman kebiri berdasar perpu Presiden No.I Tahun 2016 tentang perubahan kedua undang-undang No. 32 Tahun 2002 tentang perlindungan anak. Dalam hal ini masalah yang muncul: apakah pandangan Alkitab mengenai hukuman kebiri dan apakah pandangan Alkitab mengenai hukuman terhadap kejahatan seksual?


Detail Information

Item Type
THESIS
Penulis
ARIEAS CHIJAYA - Personal Name
Student ID
20115001
Dosen Pembimbing
ROBINSON RIMUN - 2328066802 - Dosen Pembimbing 1
SARI SAPTORINI - 2320108301 - Dosen Pembimbing 2
Penguji
PRIYANTORO WIDODO - 2321066501 - Ketua Penguji
ISWARA RINTIS PURWANTARA - 2304107301 - Penguji 1
Kode Prodi PDDIKTI
77101
Edisi
Published
Departement
STT BAPTIS INDONESIA
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Sekolah Tinggi Teologi Baptis Indonesia : Semarang.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
TES102T CHI T
Copyright
Lembaga Penerbit
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail